Omniscient Reader Viewpoint Chapter 47 - Episode 10 - Perang Masa Depan (6)
Itu bukan ilusi. Mata orang itu terbuka lebar Ketika dia mendengar namaku.
“Jangan-jangan…?”
Dia mengamati wajahku dengan hati-hati. Kalau ku ingat-ingat
lagi, seperti apa deskripsi Yoo Jong Hyuk di Ways of Survival? Tidak ada
penjelasan yang rinci soal penampilannya namun tertulis kata “Tampan”. Dan
wajahku…
Bisakah ini dianggap sebagai tunjangan fiksi?
“Ada apa?”
“Ah, tidak apa-apa.”
Cara bicaranya menjadi lebih sopan. Aku tidak tau apa yang
terjadi padanya namun sepertinya ada hal rumit yang sedang dia pikirkan.
Setidaknya aku yakin akan satu hal. Sudah jelas pria yang
ada di depanku ini membaca Ways of Survival.
Aku semakin yakin karena dia tidak terdaftar di Character
List dan dia juga terkejut mendengar nama Yoo Jong Hyuk.
Tatapannya langsung beralih ke Lee Hyun Sung yang berada di
sampingku.
Dia sedang memeriksa Atributnya… Aku mengerti. Apa dia
sedang menggali informasi? Aku sengaja memberinya lebih banyak waktu untuk
untuk mengamati Lee Hyun Sung sebelum aku bicara.
“Dasar kurang ajar. Lihat apa kau?”
“…Heok!?”
Dia mengkonfirmasi nama Lee Hyun Sung dan menyadari bahwa
dia bisa melihat jendela statusku dengan Detect Attribute. Aku tidak tau
sejauh apa dia sudah membaca Ways of Survival tapi ada beberapa karakteristik
yang bisa dikenali dari Yoo Jong Hyuk.
Salah satunya adalah skill SS, Sage Eyes yang dapat memberikan
kemampuan deteksi secara universal dan juga perlindungan dari skill pendeteksi.
Sekarang dia akan semakin yakin bahwa aku memiliki skill Sage Eyes.
“Kau kira aku tidak tau bahwa kau memeriksa informasiku
dengan skill kelas B?”
Matanya kejang diikuti dengan wajahnya.
Lalu ia melihat bendera merah yang ku bawa di punggungku.
Sudah ku duga. Hanya sedikit bukti yang dia ketahui soal Yoo Jong Hyuk.
“Brengs*k…!”
Salah seorang pria di kerumunan itu belum menyadari
situasinya dan mengarahkan tombaknya ke arahku. Tepat saat Jung Hee Won dan Lee
Hyun Sung akan maju...
Pyeok!
Kepala lelaki itu meledak dan darah berceceran. Kerumunan
itu langsung berteriak. Dari belakang tubuh lelaki yang kepalanya meledak itu,
aku melihat seseorang dengan tatapan serius.
Lihatlah si Brengs*k ini. Dia berjalan perlahan melewati
kerumunan itu menuju ke arahku.
“Maaf karena orang terhormat sepertimu harus melihat
pemandangan yang mengerikan seperti itu.”
“Siapa kau?”
Pria itu berusaha mengatur ekspresinya saat mendengar nada
bicaraku yang dingin. Dia cukup bagus. Jika aku menjadi dia, mungkin aku
benar-benar terkejut.
“Aku akan memperkenalkan diri. Namaku Lee Sung Kook. Aku
perwakilan yang bertanggung jawab atas Stasiun Dongmyo.”
Orang ini mendekat dan membungkuk hormat kepadaku. Aku
menyukai tindakannya. Lalu aku memulai Cosplay-ku sebagai Yoo Jong Hyuk.
Setelah aku membentaknya, aku bicara dengan nada yang
dingin.
“Stasiun Dongmyo? Aku mengerti. Kalau begitu pergilah dari
sini.”
“…Hah?”
“Mulai sekarang ini adalah Stasiunku, jadi pergilah.”
Orang ini menganga.
“Apa…”
“Apa kau tidak mendengarkanku?”
Aku memandang tempat pemegang bendera Stasiun Dongmyo. Lee
Sung Kook terlambat menyadari maksud perkataanku.
“T-Tidak mungkin. Kau tidak bisa memindahkan Stasiun
yang sudah ditempati…”
“Kau kira aku ini bodoh? Kau adalah perwakilannya.”
“Hah?”
“Jika kau memiliki wewenang perwakilan, kau bisa memindahkan stasiunnya sesuai keinginanmu. Apa kau tidak tau?”
“…!”
“Aku akan menghitung sampai tiga. Jika kau tidak mengeluarkannya
saat hitunganku selesai, aku akan menebas lehermu. Satu.”
Wajah Lee Sung Kook menegang. Orang-orang dari kerumunan itu
perlahan mengelilingiku, menjadikan suasananya tidak nyaman. Jung Hee Won dan
Lee Hyun Sung gugup karena mereka tidak mengetahui alasanku melakukan hal gila
seperti ini. Aku terus berbicara.
“Apakah aku terdengar sedang bercanda? Dua.”
Setelah membaca Novelnya 10 tahun yang lalu, apakah dia
kesulitan untuk mengingatnya? Sepertinya dia lupa siapa itu Yoo Jong Hyuk.
Kalau begitu aku harus membuat dia mengingatnya.
[ Skill Eksklusif ‘White Pure Star Energy Lv. 2’ telah
diaktifkan. ]
[ Blade of Faith telah diaktifkan! ]
Chiiiing!
Melalui cahaya pedangku, aku melihat wajah pucat Lee Sung
Kook. Ini hanya permainan kecil.
Jika dia mengingat Yoo Jong Hyuk itu artinya dia tau siapa
itu Yoo Jong Hyuk.
Jika dia mengetahui betapa kejamnya Yoo Jong Hyuk maka dia
tidak akan pernah bisa melanjutkan permainan ini.
Jika dia tidak terlalu mengenal Yoo Jong Hyuk? Maka tidak
masalah. Aku akan tetap ikut bermain dan kabur jika kami hampir dikalahkan.
Sekarang ini aku memiliki cukup banyak tenaga.
Pada saat itu, Lee Sung Kook segera berteriak.
“T-Tunggu sebentar! A-Akan ku berikan padamu!”
Bocah ini, dia telah membaca Ways of Survival. Tapi dia
tidak membaca dengan benar.
“Tidak perlu.”
“…Hah?”
“Kau terlambat menjawab.”
“Hah?”
“Hanya tempat ini saja tidak cukup. Berikan juga Dongdaemun
padaku.”
Jung Hee Won yang berdiri di sampingku membuat ekspresi
heran. Sepertinya dia sudah siap untuk bertindak namun tidak bisa.
Tidak, aku yang harus bertindak. Karena sekarang aku adalah
Yoo Jong Hyuk. Aku harus mengatakan lebih banyak omong kosong untuk membuatnya
percaya bahwa aku adalah Yoo Jong Hyuk.
Aku mengarahkan pedangku pada Lee Sung Kook dan berkata.
“Jika kau tidak mau melakukannya, maka tidak akan ada
kesepakatan.”
“T-Tapi…!”
“Akan ku hitung sampai tiga lagi. Satu.”
Ekspresi Lee Sung Kook langsung berubah. Dia mulai percaya
bahwa aku adalah Yoo Jong Hyuk. Sang Protagonis dari Novel tengah berdiri tepat
di depannya.
Bagaimana dia akan mengatasinya? Cara dia bertindak di sini
akan menentukan hubunganku dengan orang-orang ini di masa depan.
“A-Aku bisa memberimu Taman Budaya dan Sejarah Dongdaemun!
Tapi…”
“Tapi?”
“Aku tidak punya wewenang untuk memberikan Dongdaemun … Jika
kau tidak keberatan, apakah kau mau menemui perwakilan kami?”
Respon yang cukup bagus. Tepat seperti yang aku harapkan.
Lee Sung Kook terus berbicara.
“Jong Hyuk-nim benar-benar sangat terkenal. Perwakilan kami
pasti akan sangat senang bisa menemui dirimu. Tolong beri kami kesempatan untuk
bicara denganmu.”
“Kau mengenalku?”
“Bagaimana mungkin aku tidak mengenalmu.”
Lee Sung Kook langsung diam setelah mengatakannya. Dia pikir
dia mengatakan sesuatu yang aneh. Yoo Jong Hyuk harusnya belum terkenal untuk
sekarang.
“B-Bagaimanapun juga, aku akan merasa sangat terhormat jika
kau mau ikut denganku.”
Ya, ini bisa diterima. Aku menatapnya dan menjawab.
“Baiklah, tunjukkan jalannya.”
Ekspresinya menjadi lebih cerah dan dia mengatakan kata-kata
yang tidak perlu.
“Jangan khawatir. Aku bersumpah atas nama King’s Honour bahwa
aku tidak akan melukai Yoo Jong Hyuk-nim.”
[ Perwakilan Stasiun Dongmyo, Lee Sung Kook telah
bersumpah atas nama King’s Honour ]
[ Jika Lee Sung Kook melanggar sumpah ini, Anda dapat
menghukum Lee Sung Kook ]
Hebat sekali orang ini. Tapi dia melakukan hal yang benar
jika dia benar-benar menganggapku sebagai Yoo Jong Hyuk. Bukankah pemahamannya
tentang Yoo Jong Hyuk lebih baik daripada yang aku kira?
Kalau begitu dia akan menerima akibatnya.
“Menyakitiku? Kalian?”
“Tentu saja, tidak satu pun dari kami yang bisa macam-macam
padamu. Ha, haha. Kalau begitu… lewat sini.”
“Tunggu sebentar.”
“Ya?”
Aku menunjuk pada Benderanya.
“Berikan Benderamu padaku.”
“…”
[ Anda telah menerima pemindahan Taman Sejarah dan
Budaya Dongdaemun. ]
[ Yang saat ini ditempati: Chungmuro (Base Utama),
Myeongdong, Taman Sejarah dan Budaya Dongdaemun ]
[ Poin Pencapaian dari Bendera Merah telah meningkat. ]
Warna bendera itu berubah tepat di hadapanku.
Ini awal yang bagus.
Tidak, bukankah ini terlalu mudah?
“Kalau begitu, ayo kita pergi.”
Aku melihat bahu Lee Sung Kook yang bergetar kemudian aku
merasa aneh.
Apakah tidak apa-apa bagiku untuk terus berpura-pura menjadi Yoo Jong Hyuk?
***
Lee Sung Kook menuntun kami menuju Stasiun Dongmyo.
Orang-orang dari Stasiun Dongmyo tidak mengetahui
identitasku namun sikap Lee Sung Kook terlalu keras kepala sampai-sampai mereka
tidak bisa protes sama sekali.
Aku berjalan dengan kelompokku di pinggir rombongan. Lee
Hyun Sung memasang ekspresi ragu sebelum bicara.
“Anu, Dokj-“
Keuk
Jung Hee Won menyadari dengan cepat dan memukul perut Lee Hyun
Sung. Dan pukulan itu membuat Lee Hyun Sung mengerang.
Hebat sekali Jung Hee Won. Dia tidak benar-benar memahami
situasinya namun dia tau bagaimana cara beradaptasi dengan keadaan.
Aku bergumam dengan pinggiran mulutku.
‘Jadi, meski belum ku beritahu, kau sudah mengerti apa yang
harus dilakukan?’
‘Ya, kurang lebih’
Aku mengalihkan pandanganku dari Jung Hee Won ke Kang Il Hun
yang sedang dibawa oleh Lee Hyun Sung. Untuk saat ini dialah orang yang
menurutku paling penting.
‘Pastikan kau mengekang orang itu. Mengerti?’
Jung Hee Won mengangguk dan membuat sebuah isyarat yang
aneh. Dia berlutut di depanku dan berteriak dengan suara yang dilebih-lebihkan.
“Baik, Yoo Jong Hyuk! Sesuai perintahmu!”
Siapapun pasti akan teringat akan Kesatria Abad Pertengahan
jika melihat kejadian ini. Yang membuatnya lucu adalah Lee Hyun Sung yang
terkejut juga melakukan hal yang sama seperti Jung Hee Won.
“S-Sesuai perintahmu!”
Lee Sung Kook, yang berada di depan rombongan, terkejut
mendengar suara mereka. Memang memalukan namun hasilnya bagus. Aku tidak bisa membaca
isi hati Lee Sung Kook namun jika aku bisa membacanya, mungkin akan seperti
ini.
「 Dia Pasti Yoo Jong
Hyuk. 」
Aku dan Lee Sung Kook saling bertatapan dan dia langsung
mengalihkan pandangannya Kembali ke depan. Beginilah rasanya menjadi karakter
utama.
Tidak lama setelah itu, kami sampai di Stasiun Dongmyo.
Ada banyak orang di peron dan ada juga grup yang terlihat cukup
kuat. Ada juga beberapa orang yang memiliki senjata seperti rombongan Lee Sung
Kook, namun jumlahnya tidak terlalu banyak.
Mungkin saja mereka adalah pengembara dari stasiun lain yang
kehilangan grup mereka.
“Lebih cepat!”
“B-Baiklah.”
Sambil diawasi oleh orang-orang Stasiun Dongmyo, mereka membantai
para tikus tanah dan memereteli bangkai para monster untuk membuat
perlengkapan.
Mereka ini yang disebut sebagai kelas ‘budak’. Ini sudah
biasa di era para raja.
Jung Hee Won memasang wajah cemberut.
“Padahal tempat ini bukan kerajaan sungguhan…”
Aku bicara pada Jung Hee Won.
“Tidak perlu merasa muak. Tunggu di sini dan awasi
keadaannya.”
“Baiiiik…”
Aku meninggalkan Jung Hee Won dan mulai mengamati keadaan di
sekitarku.
Ada beberapa variabel tambahan yang perlu ku pertimbangkan.
Dongmyo cukup penting di Novel aslinya. Kalau tidak salah,
perwakilan dari tempat ini adalah si ‘cacat’.
Namun sepertinya ceritanya berubah jika para Prophet ikut
campur. Aku melihat ke belakang kepala Lee Sung Kook. Saat ini, ada dua pertanyaan
yang ingin ku pertanyakan. Satu, apakah Lee Sung Kook memiliki versi teksnya juga? Dua, berapa jumlah Prophet yang ada di sini?
Dan jika aku harus menanyakan pertanyaan ketiga; apakah mereka
memiliki Skill yang sama denganku?
Sepertinya tidak. Jika dia memilikinya, dia pasti sudah
menggunakan Charakter List dan bukannya menggunakan Detect Attributes
sejak awal.
Selain itu, saat aku menggunakan skill Character List,
sepertinya dia tidak memiliki Fourth Wall. Dengan kata lain, kasusnya
sama seperti Lee Gil Young. Yah, aku membaca lebih dari 3000 bab. Akan sangat
tidak adil jika mereka menerima keuntungan yang sama denganku, karena mereka hanya
membaca sedikit bab saja.
Juga, sepertinya mereka tidak memiliki versi teksnya…
Ngomong-ngomong, apa yang sedang dia lihat?
Lee Sung Kook sedang menatap ponselnya.
[ 5.000 koin telah diinvestasikan pada kelincahan ]
[ Kelincahan Lv. 20 -> Kelincahan Lv. 30 ]
[ Anda telah mendapatkan kelincahan yang mengagumkan ]
Aku mendekati Lee Sung Kook seperti hantu.
“Apa yang sedang kau lihat dengan susah payah?”
“H-Huh? Tidak ada!”
Dia segera menyembunyikan ponselnya. Meski hanya sekelebat
namun aku bisa melihat layarnya.
Gelembung percakapan dan latar belakang berwarna kuning yang
sepertinya ku kenali.
Aku merasa tidak nyaman. Jika penglihatanku tidak salah, sepertinya
aku melihat ruang obrolan di layar itu.
Ada Internet? Di sini?
Komentar
Posting Komentar